Senin, 05 April 2010

Aspek Perubahan pada Janin

care of health...


Setiap trimester, janin akan menunjukan perubahan-perubahan didalam kandunagan baik fisik maupun emosionalnya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan janin selama 40 minggu merupakan proses yang sangat pesat terutama pada trimester pertama. Pembuahan(fertilisasi) dimana sel-sel dari pria dan wanita bertemu dan membentuk zigot. Proses multiplikasi sel-sel ini akan terjadi dengan pesatnya sehingga terdapat tiga lapisan sel-sel yang berlainan, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Dari lapisan-lapisan ini akan tumbuh berbagai organ dan sistem janin
Masa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian , yaitu trimester pertama , trimester kedua dan trimester ketiga.  Dimana tiap bagian trimester tersebut, janin menunjukan beberapa perubahan perkembangan dan pertumbuhan janin baik fisk maupun emosionalnya. 

ASPEK PERUBAHAN FISIK PADA JANIN



T R I M E S T E R  1

Dari zigot menjadi embrio
Zigot adalah kumpulan sel yang terbagi hingga mencapai 100 sel yang kemudian disebut dengan blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio. Sementara bagian luar sel akan membentuk plasenta yang kemudian akan memberi nutrisi dan kehidupan bagi janin.
            Tiga minggu sebelum terjadinya kehamilan, blastocyst akan melekat pada dinding rahim ibu. Hal ini akan terjadi beberapa hari setelah pembuahan
            Pada usia 5 minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. Saat ini embrio dibentuk dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan ini. Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endoderm akan membentuk paru - paru, sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati, dan pankreas. Sementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.
Walaupun saat ini embrio masih seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air kecil, mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. Payudara mulai terasa membesar, dan lebih lembek. Beberapa ibu bahkan mulai bertambah berat badannya. Tetapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan akan menurun. Pada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter kandungan, dan pada minggu kelima ini, USG sudah dapat menangkap detak jantung janin.
Ibu harus extra hati - hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah organ - organ utama janin mulai dibentuk. Sebaiknya ibu menghindari minum alkohol, obat - obatan tanpa pengawasan dokter, kafein, dan rokok. Ibu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga ringan secara teratur dan mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat janin yang biasanya berupa asam folat.

Dari embrio menjadi janin
            Pada minggu - minggu terakhir trimester 1, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.
Pada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin. Organ - organ tubuh seperti ginjal, hati, paru - paru dan otak mulai berfungsi. Jari - jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun vagina). Pada beberapa ibu, bajunya sudah terasa lebih ketat walaupun belum harus memakai baju hamil.


T R I M E S T E R  2
            Bagi banyak wanita, pada trimester 2 inilah banyak terjadi perubahan dalam dirinya. Mual - muntah di pagi hari mulai hilang, rasa malas dan lemas tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. Nafsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Namun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai sering merasakan nyeri lambung (sakit maag).
Walaupun saat ini ukuran janin hanya beberapa centimeter (masih sangat kecil), namun perut ibu mulai bertambah besar. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu. Pada trimester inilah, payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi, yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa hari setelahnya.
Sekarang janin sudah mulai bergerak dan menendang, namun ibu belum dapat merasakannya. Ukuran kepala janin yang semula jauh lebih besar dari tubuhnya, sekarang mulai mengecil dan menjadi lebih proporsional. Saat ini janin memiliki rambut tipis dan halus, tumbuh di seluruh tubuhnya yang disebut dengan lanugo. Ginjal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang kemudian dikeluarkan ke air ketuban. Sel - sel darah merah pun mulai diproduksi.
Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13cm dengan berat sekitar 200 gram. Walaupun kelopak matanya masih menutup, namun ia mulai sensitif terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya. Terkadang, dokter kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin melalui USG saat ibu melakukan kunjungan di minggu ke 15 atau 16 ini.
Antara minggu ke 16 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan dapat mengenali suara ibunya sendiri. Wajahnya pun sudah dapat melakukan bermacam - macam ekspresi seperti meringis, merengut, tersenyum, dan lain - lain. Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak-nya pun mulai mengeras, dan jutaan syaraf kecil pada otaknya mulai memerintahkan otot untuk bergerak. Organ reproduksi-nya mulai terlihat jelas. Di akhir minggu ke 19 atau 20, ibu mulai dapat merasakan tendangan kecil pada dinding rahim.
Beberapa wanita hamil terlihat lebih cerah dan “bersinar”. Hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. Banyak pula ibu hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis - garis hitam. Garis - garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit atau melanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. Pada beberapa wanita juga akan timbul stretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.
Pada minggu ke-20, panjang janin sekitar 15 - 17cm, dengan berat hampir 1kg. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksi mekonium. Tubuhnya diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih yang disebut vernix caseosa, dimana cairan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu.
Untuk melatih sistem pencernaan dan paru - parunya, janin mulai dapat menelan dan “menghirup” air ketuban. Paru - parunya akan memproduksi suatu zat yang disebut surfactant, dimana zat ini akan membuat kantung udara dalam paru - parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia.
Saat ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. Pada beberapa kasus juga timbul varises pada kaki ibu. Perubahan lain yang dialami ibu hamil saat ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit mag, dan kesulitan buang air besar.
Minggu 27 adalah minggu terakhir dari trimester kedua. Saat ini, janin telah tumbuh hingga 35cm dengan berat sekitar 1kg. Tubuhnya sudah terlihat seperti bayi yang baru lahir. Jika terpaksa dilahirkan pada masa ini, ia sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup walaupun akan menghadapi banyak masalah bersangkutan dengan kesehatannya.

T R I M E S T E R  3
            Dalam masa 12 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim akan mencapai kesempurnaan, dan bersiap - siap untuk menjalani proses kelahiran. Panjang badannya kurang lebih 40ccm dengan berat badan sekitar 1,5 kg. Tubuhnya mulai berisi karena terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Lemak yang terbentuk ini akan membantu janin dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan. Otak-nya sekarang lebih besar dan lebih terstruktur, demikian juga tengkorak kepala-nya yang mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.
Seiring dengan pertumbuhan janin, perut ibu mulai semakin membesar dan berbagai rasa tidak nyaman akan muncul. Mungkin ibu hamil akan merasa kesulitan untuk tidur (insomnia). Adanya tekanan pada diafragma ibu membuatnya sering sesak napas. Ini juga akibat dari perut yang membesar dan menekan organ - organ pencernaan ke atas dan tentu saja membuat ibu menjadi semakin tidak nyaman. Ibu juga akan merasakan pegal pada punggung dan kakinya, juga keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering karena pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan kandung kemih.
Kebanyakan, pada trimester 3, otot - otot pada dinding rahim ibu hamil mulai melakukan “latihan” kontraksi yang disebut kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks. Terkadang kontraksi ini dirasa sangat kencang sehingga ibu mengira sudah mengalami proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung sesekali dan tidak memiliki interval yang sama. Jika posisi ibu dirubah, kontraksi palsu kadang akan hilang dengan sendirinya. Berhati - hatilah akan adanya kelahiran prematur jika pada trimester 3, terjadi kontraksi yang dianggap palsu, namun terjadi secara teratur dan semakin kencang.
Pada minggu ke 32, janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat membedakan gelap dan terang. Saat ini, penambahan berat badan bayi berlangsung lebih cepat yaitu sekitar 200 hingga 250 gram per minggu. Sekarang ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 45 cm. Rambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari - jari tangan dan kakinya.
Rahim ibu mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak leluasa seperti sebelumnya. Tendangan - tendangannya mulai terasa lebih kencang daripada sebelumnya, dan terkadang membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi janin yang berubah - ubah dan terus bergerak.
Pada minggu ke 35, panjang janin mencapai antara 47-50cm dengan berat kurang lebih 2,5 hingga 3 kg. Rambut halus di sekujur tubuhnya perlahan - lahan mulai rontok. Cairan kental berwarna putih yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. Seluruh organ tubuh janin semakin mendekati sempurna.
Biasanya pada bulan terakhir di trimester 3, dokter kandungan meminta ibu untuk datang tiap seminggu sekali sampai saatnya melahirkan. Normalnya, pada minggu ke 35 kepala janin sudah berada di bawah, dan semakin mendekati jadwal kelahirannya, kepala janin akan menempati posisi engaged pada jalan lahir (terkunci pada jalan lahir). Karena posisi “terkunci” ini lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan dan pangkal paha jika sedang berjalan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lebih lega dalam bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun ke jalan lahir.
Walaupun jadwal kelahiran biasanya ditetapkan pada 40 minggu, namun mulai minggu ke 37 sebenarnya janin sudah sempurna dan dapat dilahirkan dengan sehat. Panjangnya mungkin sudah mencapai 50cm atau lebih dengan berat normal sekitar 2,8 hingga 3,3 kg.
Minggu ke 40 adalah masa yang sesuai dengan perhitungan tanggal kelahiran (due-date). Namun sedikit sekali ibu yang melahirkan tepat dan sesuai dengan tanggal perkiraan kelahiran. Kebanyakan melahirkan beberapa hari lebih cepat atau lebih lambat. Namun jika hingga minggu ke 42 ibu belum juga melahirkan, biasanya dokter kadungan akan menggunakan metode induksi untuk memancing kontraksi agar janin dilahirkan. Hal ini karena takut terjadi keracunan air ketuban bagi janin yang sudah melewati jadwal perkiraan lahir.



ASPEK PERUBAHAN EMOSIONAL JANIN


Ahli kandungan terkenal asal Inggris, Prof Stuart Campbell yang mempelopori teknik rekaman gambar menggunakan ultrasound 4D, yang mencatat gema/gaung yang berasal dari rahim ibu, dan mencatatnya secara digital. Pengamatan yang dilakukan selama berjam-jam, akan menghasilkan gambar yang menunjukan bahwa janin juga menunjukan perubahan emosional seperti menangis dan tersenyum.Hal tersebut menunjukan bahwa pada saat masih di dalam kandungan janin sudah memiliki perubahan emosional.
Gambar di bawah ini menunjukan perubahan emosional janin pada usia 12-20 minggu usia kehamilan:





            











Aspek perubahan emosional janin juga dipengaruhi oleh perubahan emosional pada ibu selama hamil.







READ MORE - Aspek Perubahan pada Janin

Jumat, 02 April 2010

Apa sih "hamil anggur" itu???

ada seorang ibu yang bernama Mrs.X, ia didiagnosa "Hamil Anggur". Namun Mrs.X tetap saja percaya bahwa ada bayi dalam kandungannya.Mrs.X tetap menjaga kehamilannya dan ia tidak mau mengikuti saran dokter untuk melakukan kuretase...

Fenomena "Hamil Anggur" ini memang sudah banyak terdengar di masyarakat.Sebagian Masyarakat mengganggap seorang wanita yang "Hamil Anggur" sudah terkena kutukan atau guna-guna dari orang jahat. Maklum,, masyarakat masih percaya pada mitos dan hal-hal gaib,bahkan tidak banyak diantaranya adalah masyarakat yang berpendidikan. berbeda dengan kasus Mrs.X, ia yakin dan percaya bahwa ia akan diberikan anak oleh Yang Maha Kuasa.

APA ITU HAMIL ANGGUR,,,,???

"Hamil Anggur" atau MOLA HIDATOSA adalah kelainan di dalam kehamilan dimana jaringan plasenta (ari-ari) berkembang dan membelah terus menerus dalam jumlah yang berlebihan. Mola dapat mengandung janin (mola parsial) atau tidak terdapat janin di dalamnya (mola komplit). Pada kebanyakan kasus, mola tidak berkembang menjadi keganasan, namun sekitar 2-3 kasus per 1000 wanita, mola dapat berubah menjadi ganas dan disebut koriokarsinoma. Kemungkinan terjadinya mola berulang berkisar 1 dari 1000 wanita. Kadar hormon yang dihasilkan oleh mola hidatidosa lebih tinggi dari kehamilan biasa.

Kenapa disebut Hamil Anggur ? karena kehamilannya tidak ada bayi, melainkan gelembung2 yang berisi darah sehingga warnanya merah keunguan menyerupai anggur.


JENIS HAMIL ANGGUR...???

mola hidatidosa juga memiliki beberapa jenis,yaitu:

mola hidatidosa klasik / komplet : tidak terdapat janin atau bagian
tubuh janin. Ciri histologik, ada gambaran proliferasi trofoblas,
degenerasi hidropik villi chorialis dan berkurangnya vaskularisasi /
kapiler dalam stroma. Sering disertai pembentukan kista lutein (25-30%).


















mola hidatidosa parsial / inkomplet : terdapat janin atau bagian
tubuh janin. Ciri histologik, terdapat jaringan plasenta yang sehat dan
fetus. Gambaran edema villi hanya fokal dan proliferasi trofoblas hanya
ringan dan terbatas pada lapisan sinsitiotrofoblas. Perkembangan janin
terhambat akibat kelainan kromosom dan umumnya mati pada trimester
pertama.












PENYEBAB....???

Penyebab terjadinya mola belum sepenuhnya dimengerti.
Penyebab yang paling mungkin adalah kelainan pada sel telur, rahim dan/atau kekurangan gizi.

Resiko yang lebih tinggi ditemukan pada wanita yang berusia di bawah 20 tahun atau diatas 40 tahun.
Faktor resiko terjadinya mola adalah:
1.Status sosial-ekonomi yang rendah
2.Diet rendah protein, asam folat dan karotin.

GEJALA...???
Gejalanya bisa berupa:
1.Perdarahan dari vagina pada wanita hamil (trimester I)
2.Mual dan muntah berat
3.Pembesaran perut melebihi usia kehamilan
4.Gejala-gejala hipertiroidisme ditemukan pada 10% kasus (denyut jantung yang cepat, gelisah, cemas, tidak tahan panas, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, tinja encer, tangan gemetar, kulit lebih hangat dan basah)
5.Gejala-gejala pre-eklamsi yang terjadi pada trimester I atau awal trimester II (tekanan darah tinggi, pembengkakan kaki-pergelangan kaki-tungkai, proteinuria).

DIAGNOSA...???

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:
1.Serum HCG untuk memastikan kehamilan, lalu HCG serial (diulang pada interval waktu tertentu)
2.USG panggul
3.Rontgen dada dan CT scan/MRI perut.

PENATALAKSANAAN...???

Mola harus dikeluarkan seluruhnya dari dalam rahim yang biasanya dilakukan melalui tindakan dilatasi dan kuretase atau lebih dikenal sebagai kuret. Sebagai alternatif dapat digunakan obat oksitosin atau prostaglandin untuk membuat rahim berkontraksi dan mengeluarkan isinya. Setelah itu tindakan kuretase tetap harus dilakukan untuk memastikan rahim sudah bersih.

Ibu harus memeriksakan darah dan air seninya secara teratur selama 1 tahun setelah dilakukannya tindakan untuk memastikan hormon hCG kembali normal dan tidak ada pertumbuhan jaringan plasenta lagi. Apabila terapi berhasil dengan baik maka wanita pada umumnya dapat kembali hamil lagi jika mereka menginginkannya. Namun penting untuk diingatkan bahwa sebaiknya wanita dengan mola tidak hamil terlebih dahulu selama 12 bulan pertama.
READ MORE - Apa sih "hamil anggur" itu???